Foto: MNC Media
Surabaya, 4 Juni 2025 – Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus bergerak melemah dan kini kian mendekati level psikologis Rp50. Pada perdagangan Selasa (3/6/2025), saham GOTO ditutup stagnan di posisi Rp62 per saham, meski sempat menyentuh Rp60 di sesi perdagangan. Ini menjadi yang terendah sepanjang tahun berjalan.
Sejak awal 2025, saham teknologi ini tercatat telah turun sekitar 12,68%. Tekanan terhadap harga saham GOTO pun menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor, terutama mereka yang sudah lebih dulu menggenggam saham ini.
Meski tren harga masih loyo, sebagian analis masih melihat potensi positif dari kinerja perusahaan ke depan. Salah satu faktor pendorong optimisme datang dari proyeksi EBITDA yang disesuaikan, yang ditargetkan bisa mencapai Rp1,4 triliun hingga Rp1,6 triliun sepanjang tahun ini.
Target tersebut akan ditopang oleh perbaikan di lini bisnis layanan on-demand dan fintech. Di segmen on-demand, strategi perusahaan berfokus pada peningkatan kontribusi pengguna premium. Pada kuartal I-2025, nilai transaksi bruto (GTV) dari layanan on-demand GOTO tercatat sebesar Rp15,7 triliun atau naik sekitar 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kontribusi utamanya datang dari layanan pengiriman sebesar Rp9,8 triliun dan mobilitas sebesar Rp5,9 triliun.
Sementara itu, dari lini fintech, GOTO mencatat pertumbuhan pendapatan hingga 90% secara tahunan pada kuartal pertama 2025, mencapai Rp1,2 triliun. Sebagian besar kontribusinya datang dari layanan pinjaman yang menyumbang Rp763 miliar.
Namun, potensi pertumbuhan tersebut juga dibayangi oleh sejumlah tantangan. Kenaikan rasio kredit bermasalah (NPL) di industri pembiayaan menjadi salah satu risiko yang perlu dicermati, seiring dengan upaya agresif ekspansi pinjaman. Selain itu, persaingan di industri teknologi serta kondisi makroekonomi yang fluktuatif juga bisa mempengaruhi kinerja emiten ini secara keseluruhan.
Meskipun ada tantangan, sebagian analis masih mempertahankan pandangan positif terhadap prospek jangka menengah GOTO. Beberapa pihak masih menargetkan harga saham ini bisa menyentuh Rp100 hingga akhir tahun, selama eksekusi strategi bisnis berjalan efektif dan risiko dapat dikelola dengan hati-hati.
Source: Kontan News