Foto: CNBC Indonesia
Surabaya, 3 Juni 2025 – Tekanan jual membayangi saham-saham bank besar pada awal pekan ini. Sektor keuangan tercatat melemah lebih dari 3% dan menjadi penekan utama IHSG. Saham seperti BBCA, BBRI, BMRI, BBNI, hingga BRIS mengalami koreksi yang signifikan.
Pelemahan ini tak lepas dari sejumlah sentimen negatif yang berkembang dalam beberapa hari terakhir. Data terbaru menunjukkan bahwa PMI manufaktur Indonesia mengalami kontraksi, sementara terjadi deflasi secara bulanan. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan melambatnya daya beli dan aktivitas ekonomi domestik.
Faktor lain yang ikut menekan adalah rumor reshuffle kabinet, yang memicu kehati-hatian pelaku pasar. Di sisi teknikal, sebagian analis menilai pelemahan ini juga dipicu oleh aksi profit taking, setelah sektor perbankan mencatat penguatan dalam beberapa bulan terakhir. Rotasi dana ke aset lain, termasuk logam mulia seperti emas, turut memperkuat tren koreksi ini.
Di tengah kondisi tersebut, sejumlah pelaku pasar mulai mempertimbangkan untuk melakukan rotasi portofolio. Sektor defensif seperti consumer staples disebut-sebut berpotensi menarik di tengah ketidakpastian. Selain itu, window of opportunity juga bisa terbuka apabila data ekonomi mulai stabil dan kebijakan The Fed mengarah pada pelonggaran suku bunga.
Strategi di Tengah Tekanan:
Catatan Penting:
Tekanan saat ini bisa saja menjadi bagian dari siklus koreksi sehat. Namun, mengingat volatilitas yang tinggi, keputusan investasi perlu diambil dengan mempertimbangkan risiko secara matang.
Source: CNBC Indonesia