Gedung perdagangan saham di BEI (Foto: Istimewa)
Surabaya, 28 Mei 2025 – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan kenaikan pada pembukaan perdagangan Rabu pagi (28/5/2025), dengan penguatan sebesar 0,41% ke level 7.228,22. Penguatan ini terjadi di tengah periode perdagangan yang singkat karena adanya libur nasional, namun sentimen positif dari pasar global berhasil menjaga semangat investor.
Pada awal perdagangan hari ini, terdapat 205 saham yang mencatatkan kenaikan, 53 saham melemah, sementara 279 lainnya bergerak stagnan. Aktivitas transaksi cukup tinggi, dengan nilai perdagangan mencapai Rp 417,94 miliar dari 493,8 juta saham yang berpindah tangan dalam 37.387 kali transaksi. Kapitalisasi pasar pun naik dan kini menyentuh angka Rp 12.573,62 triliun.
Secara teknikal, IHSG masih mendekati area resistance di sekitar 7.300. Namun karena pekan ini hanya berlangsung tiga hari perdagangan sebelum libur memperingati Kenaikan Yesus Kristus, potensi aksi ambil untung masih membayangi pasar. Di sisi lain, perkembangan global memberi angin segar: JP Morgan baru-baru ini menaikkan peringkat untuk pasar negara berkembang, termasuk Indonesia, menjadi overweight, yang memberi sinyal positif bagi aliran modal asing.
Perdagangan hari ini juga menjadi penutup pekan karena pasar keuangan Indonesia akan libur pada Kamis dan Jumat. Dengan waktu yang terbatas, investor disarankan untuk mengambil keputusan investasi secara cermat dan mempertimbangkan risiko jangka pendek.
Dari luar negeri, pergerakan indeks saham global memberi dukungan signifikan. Di Amerika Serikat, indeks Dow Jones naik 740,58 poin (1,78%) ke 42.343,65. Indeks S&P 500 turut menguat 2,05% ke level 5.921,54, menghentikan tren penurunan yang terjadi selama empat hari sebelumnya. Penguatan terbesar dicatat oleh Nasdaq Composite, yang naik 2,47% ke 19.199,16—dipicu oleh rebound saham-saham teknologi seperti Tesla.
Kondisi serupa juga terlihat di Asia. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,06%, sementara Topix menguat 0,88%. Sentimen positif ini didorong oleh meredanya kekhawatiran terkait tensi dagang serta meningkatnya optimisme terhadap pemulihan ekonomi global. Di Korea Selatan, Kospi naik 0,65% dan Kosdaq sebesar 0,53%, sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia turut mencatat kenaikan sebesar 0,21%.
Pelaku pasar juga tengah menantikan hasil risalah rapat Federal Reserve (FOMC) yang akan dirilis pada Kamis waktu AS. Meski pasar Indonesia akan libur, isi dari risalah tersebut tetap relevan untuk diwaspadai. Pasalnya, risalah itu merupakan hasil pertemuan FOMC pada 8 Mei lalu, di mana The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga di kisaran 4,25–4,50%. Keputusan ini menjadi cerminan dari pendekatan hati-hati The Fed, terutama dalam menyikapi potensi dampak kebijakan tarif impor dari Presiden AS Donald Trump.
Source News: CNBC