IHSG Dibuka Menguat Jelang Libur Panjang Idul Adha, Risiko & Peluang?

thumbnile

Foto: IDX Channel

Surabaya, 5 Juni 2025 – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,44% atau 31,20 poin ke level 7.100,24 pada awal perdagangan Kamis (5/6/2025). Perdagangan hari ini menjadi yang terakhir sebelum pasar ditutup selama libur panjang Idul Adha, dan baru akan kembali dibuka pada Selasa pekan depan.

Sebanyak 179 saham tercatat menguat, 58 melemah, dan 275 stagnan. Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp182,65 miliar dengan volume mencapai 190,98 juta saham dalam 16.681 transaksi. Kapitalisasi pasar naik ke Rp12.350 triliun.

Dengan libur yang cukup panjang, potensi volatilitas pasar menjadi lebih tinggi. Investor diminta berhati-hati dalam mengambil posisi karena ada risiko gap harga saat pembukaan kembali pekan depan. Strategi seperti profit taking cepat pada saham-saham yang sudah naik, memilih saham defensif seperti KLBF, atau melakukan swing trade jangka pendek pada saham seperti INDY, TINS, dan EMTK dapat dipertimbangkan, tentu dengan manajemen risiko yang ketat.

Dari sisi sentimen eksternal, pasar global merespons negatif data ketenagakerjaan AS. Laporan ADP menunjukkan hanya 37.000 pekerjaan baru pada Mei, angka terendah sejak Maret 2023 dan jauh di bawah ekspektasi 115.000. Presiden AS Donald Trump kembali mendesak The Fed untuk menurunkan suku bunga, sembari mengkritik Ketua Fed Jerome Powell.

Selain itu, serangan udara Israel ke Suriah menambah ketegangan geopolitik. Israel dilaporkan menargetkan senjata milik otoritas Suriah, berdasarkan laporan dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Dari dalam negeri, pertemuan CEO BPI Danantara Rosan Roeslani dengan para direktur utama bank BUMN menjadi perhatian pasar. Pertemuan tersebut membahas evaluasi kinerja keuangan, efisiensi, dan strategi adaptif menghadapi dinamika pasar. Isu spin off PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dari Bank Mandiri juga kembali mencuat. Jika terealisasi, BSI akan berada di bawah naungan Danantara. Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa rencana ini masih dikaji.

Sementara itu, ketegangan dagang antara AS dan China kembali meningkat. Trump menyebut Presiden Xi Jinping sebagai sosok yang “sangat tegas dan sulit diajak damai,” meski Gedung Putih membuka kemungkinan pembicaraan di pekan ini.

Dengan banyaknya sentimen global dan domestik, investor disarankan untuk tidak terlalu agresif hari ini dan menyimpan cadangan dana untuk mengantisipasi arah pasar usai libur panjang.

Source: CNBC Indonesia