Foto: Emas (Istimewa)
Surabaya, 23 Juni 2025 – Harga emas mencatat kenaikan pada awal pekan ini, seiring dengan meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah. Pada perdagangan Senin pagi (23/6/2025) pukul 07.17 WIB, harga emas kontrak pengiriman Agustus 2025 di Commodity Exchange tercatat naik tipis 0,05% ke level US$ 3.387,50 per ons troi. Sebelumnya, harga emas berada di level US$ 3.385,70 per ons troi pada akhir pekan lalu.
Kenaikan harga logam mulia ini terjadi di tengah meningkatnya ketidakpastian global pasca serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran. Serangan tersebut menargetkan tiga titik utama yang berkaitan dengan infrastruktur nuklir di Iran, yang dinilai memicu kekhawatiran pasar akan potensi eskalasi konflik lebih lanjut di kawasan yang sensitif terhadap stabilitas energi global.
Ketegangan ini memicu arus modal ke aset-aset safe haven seperti dolar AS dan emas, seiring meningkatnya kebutuhan investor untuk melindungi portofolionya dari risiko geopolitik yang membesar. Hingga saat ini, Iran belum memberikan tanggapan balasan secara signifikan, meski dukungan retoris dari negara-negara seperti Rusia dan China diprediksi akan tetap mengalir ke pihak Teheran.
Sepanjang tahun ini, harga emas telah melonjak hampir 30%, mencerminkan kekuatan fundamental logam mulia sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian global yang meningkat. Lonjakan harga ini juga didorong oleh kombinasi faktor risiko geopolitik serta prospek kebijakan moneter yang tetap akomodatif dari berbagai bank sentral dunia.
Pasar akan terus mencermati perkembangan di Timur Tengah, khususnya potensi balasan dari Iran atau eskalasi baru yang dapat memengaruhi stabilitas kawasan dan harga-harga komoditas global.
Source: Tim YB Sekuritas, Kontan News